Hataman QUR’AN dan Manaqiban Awali Pengajian Santri Pondok Salafiyah Modern Madinatul Amin

4.4
Uncategorized

Hataman QUR’AN dan Manaqiban Awali Pengajian Santri Pondok Salafiyah Modern Madinatul Amin


Seiring dengan berakhirnya masa Orientasi Pengenalan Pembelajaran dan Budaya Pondok Pesantren (OPPBPP) santri  Pondok Pesantren Salafiyah Modern Madinatul Amin Semarang (30 Agustus – 1 September), mulai mengikuti mujahadah dan mengaji perdana, di ruang utama Masjid Al Azhar Permata Puri, Kamis (2/9/2021).

Dengan khidmat para santri yang terdiri atas 11 santri putra dan 9 santri putri, serta sejumlah Pengurus, mengikuti bacaan kalimat thayibah yang dilafadzkan Dr KH Amin Farih, selaku pengasuh Pondok Pesantren dan Ketua Pengurus Rumah Tahfidz MAZ Ustadz H Maryono al Hafidz.

Diawali dengan bacaan nadhom Asmaul Husna yang disusun KH Amdjad al Hafidz itu, mujahadah berlanjut dengan pembacaan kalimah thayibah lain, seperti shalawat kubro (Alfu Alfi Sholaatin), manaqib Syaih Abdul Qadir al Jalani, dan ditutup doa.

“Sebelum proses belajar mengajar atau istilah pesantrennya mengaji, para santri kita ajak untuk bermujahadah yang akan menjadi kegiatan rutin pesantren setiap malam Jumat,” kata Kyai Amin.

Menurut beliau, mujahadah akan melatih kecerdasan spiritual dan kepekaan hati para santri. Sedangkan mengaji akan mengasah kecerdasan intelektual. Sementara dengan berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat, akan melatih kepekaan dan kecerdasan sosial santri.

Mulai Senin, lanjut beliau, santri akan mengaji Kitab Tafsir Jalalain yang dilaksanakan bakda shalat maghrib. Dilanjutkan dengan kajian kitab Adab Alim wal Muta’allim karya Hadratussyaih Hasyim Asy’ari, setiap bakda Isyak.

“Bakda subuh kegiatan santri diisi dengan tahsin dan setoran hafalan al Quran, ” katanya.

Beliau menjelaskan, kurikulum dan program kegiatan Pondok Pesantren Madinatul Amin cukup komplek.

Di antara kegiatan tersebut yaitu hafalan Al-Qur’an, kajian kitab kuning malai dari ulumul qur’an, tafsir, hadits, mustholah hadist, kajian fiqh, ushul fiqh, nahwu sharof, hingga sirah nabawiyah.

Kegiatan lain juga diprogramkan untuk menunjang kematangan santri dalam belajar. Di antaranya mujahadah, shalawat maulid nabi, khitobah, tilawah, seni rebana, jurnalistik, dan kegiatan lain yang menunjang pembelajaran santri.